REPUBLIKA.CO.ID, JAWA TENGAH -- Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan akan segera melakukan pemeriksaan terkait ritual seks terselubung yang berlangsung di Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Menurut Ganjar, pihaknya telah sering mendapatkan pengaduan dan masukan perihal aktivitas tersebut. Nama Gunung Kemukus juga langsung terkenal ke seantero dunia setelah adanya laporan jurnalistik yang dibuat oleh wartawan asing. (Baca: Wartawan Asing Ungkap Ritual Seks Mencari Pesugihan di Jawa Tengah)
"Akan segera saya cek, sudah banyak yang memberi masukan soal itu" kata dia saat dihubungi ROL, Rabu (19/11).
Ritual seks ini sudah bukan menjadi rahasia umum lagi. Pasalnya Gunung kemukus kerap dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah dan kalangan dengan dalih untuk melakukan sebuah ritual demi mengharapkan kekayaan.
Pihak pemerintahpun terkesan membiarkan praktik ritual seks tersebut. Pemerintah bahkan dengan sengaja menarik biaya retribusi bagi para pengunjung yang datang untuk ritual.
Banyak kalangan menilai ritual yang awalnya merupakan ritual budaya ini sudah beralih fungsi menjadi praktik prostitusi. Kalangan agama dan para ulama bahkan menyebut praktik ini sebagai aliran sesat.
"Itu ritual yang didasarkan pada legenda dan dilestarikan, padahal sesat, perbuatan hancur" kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendi Yusuf.