Ahad 23 Nov 2014 13:04 WIB

Pengadaan 100 Unit Bus Tingkat Dilakukan Secara Bertahap

Rep: C66/ Red: Bayu Hermawan
Bus tingkat gratis melintas di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (22/8). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bus tingkat gratis melintas di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (22/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta tak bisa sekaligus mendatangkan bus tingkat sebanyak 100 unit. Pengadaan bus yang akan dioperasikan di jalur larangan sepeda motor melintas, harus dilakukan secara bertahap.

PT Transportasi Jakarta (TJ) mengatakan, pembelian awal akan dilakukan pada Desember mendatang. Jumlah bus yang akan dibeli adalah 70 unit. Pembelian ini dilakukan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

"Untuk pembelian pertama,kami mau 70 unit dulu, tidak langsung 100 karena ini harus dilakukan secara bertahap" ujar direktur utama (dirut) PT TJ Antonius NS Kosasih, Ahad (23/11).

Namun, ia menjelaskan setelah pembelian, armada-armada bus tingkat tidak dapat segera datang. Hal ini karena ada proses produksi yang harus dilewati terlebih dahulu. "Karena sistemnya tidak //ready stock//, jadi setelah dipesan, mereka produksi dulu," katanya.

Meski demikian, karena PT TJ telah terdaftar dalam LKPP, pembelian yang dilakukan melalui e-budgeting akan lebih mudah. Selain itu, ia menambahkan bus yang dibeli dari LKPP berkualitas baik karena sudah memiliki standar internasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement