REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika menyoroti rendahnya kepedulian masyarakat membersihkan sampah di sekitar mereka. Sembari jalan-jalan, Ahad (23/11) di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Pastika menegur warga yang berkumpul di sekitar lokasi.
"Ada tadi yang duduk baca koran sambil naikin kaki. Dia cuek saja melihat saya memunguti sampah. Sambil berolah raga, kalau lihat sampah, jangan hanya ditonton. Pungut dan buang pada tempatnya," ujar Pastika, Ahad (21/11).
Pastika mengatakan bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab seluruh masyarakat. Dia juga mengetuk hati seluruh masyarakat Bali untuk lebih peka dan tergerak memungut sampah yang berserakan di sekitarnya.
Pastika juga menyarankan ibu rumah tangga kembali membiasakan diri membawa keranjang atau tas belanjaan yang bisa digunakan berulang ketika ke pasar. Kesadaran masyarakat menjadi kunci mewujudkan kebersihan lingkungan.
"Jangan biasakan pakai tas kresek. Plastik membutuhkan waktu hingga 500 tahun untuk hancur," ujarnya.
Persoalan sampah telah menjadi isu pariwisata di Bali. Wisatawan biasanya mengeluhkan tiga hal, yaitu sampah, kemacetan, dan layanan imigrasi.