Senin 24 Nov 2014 17:39 WIB

Dana Subsidi BBM Rp 15 Triliun Dialihkan ke Pertanian

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (tengah) berbincang dengan petani Brebes.
Foto: Antara
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (tengah) berbincang dengan petani Brebes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 triliun untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) di Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, jumlah yang diterima instansinya tersebut merupakan bagian kompensasi pengalihan subsidi BBM.

"Nantinya anggaran itu bisa digunakan untuk membangun jaringan irigasi, alat dan mesin pertanian," ujar Amran di Jakarta pada Senin (24/11).

Dia mengatakan, untuk membangun sektor pertanian diperlukan kerjasama semua pihak lintas sektoral. Untuk itu, demi pembangunan maka saat ini sudah tidak ada lagi ego sektoral antarinstansi. “Karena itu, saat ini saya juga mengajak rekan dari Kementerian Pekerjaan Umum," kata Amran.

Pengusaha kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini menyatakan, pembangunan Irigasi dari dana pengalihan subsidi BBM diharapkan bisa menaikan IP secara nasional. Sehingga, target pemerintah untuk bisa swasembada dapat terpenuhi.

Amran menjelaskan, IP adalah kemampuan suatu lahan dapat ditanami dalam hitungan setahun. Tahun ini, misalnya, produksi padi Lamongan diperkirakan bisa mencapai 1.025.221 ton gabah kering giling (GKG), naik dibanding produksi tahun 2013 yang sebesar 966.625 ton GKG.

Meski terjadi kenaikan produksi, kata dia, IP produksi lahan tidak merata. Ada yang ditanami padi tiga kali, dua kali, bahkan sekali. Karena itu, ia menargetkan IP dapat meningkat sehingga petani bisa menikmati pendapatan lebih tinggi.

Amran melanjutkan, dana subsidi BBM juga diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian dengan cara pemberian intensif dari hasil temuan terbaru di bidang pertanian. "Pemerintah juga akan memberikan insentif dan royalti kepada para peneliti," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement