REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes CH Patoppoi mengatakan Sri Wahyuni tidak dibunuh di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.
Jean Alter Huliselan (JAH), pelaku pembunuhan menghabisi nyawa ibu rumah tangga itu di Taman Gajah, Darmawangsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/11).
Patoppoi mengatakan dalam keadaan telah meninggal, Sri dibawa oleh JAH ke Bandara Soekarno-Hatta. Sebelum ke bandara, JAH sempat mampir ke rumah kosnya untuk berganti baju sementara mayat Sri tetap berada di dalam mobil.
"Kemudian mayat korban dibawalah ke bandara, karena JAH berniat kabur ke Nabire, Papua," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/11).
Begitu tiba di bandara, pelaku kemudian memarkirkan mobil berisi mayat Sri di area parkir Terminal 2D. Setelah itu, JAH membeli tiket ke Jayapura untuk kabur ke Nabire.
"Jadi melalui Denpasar, Denpasar-Makasaar, Makaasar-Jayapura, ia sempat menginap semalam di Jayapura, baru ke Nabire," jelasnya.
Seperti diketahuui, Sri Wahyuni ditemukan membusuk di dalam mobil Honda Freed abu-abu berpelat nomor B 136 SRI di areal parkiran Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (19/11).
Pelaku pembunuhan yang tak lain adalah teman dekat korban, mengaku membunuh Sri lantaran korban menuduhnya berselingkuh.