REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum membawa Sri Wahyuni yang sudah tewas ke Bandara Soekarno-Hatta, pelaku pembunuhnya Jean Alter Huliselan (JAH) masih sempat berganti baju di kosannya. Polisi masih akan terus mengembangkan kasus ini dengan melihat hasil visum korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, hasil autopsi Sri Wahyuni korban pembunuhan yang diduga dilakukan Jean Alter Huliselan (JAH) sudah bisa diambil oleh kepolisian dari tim medis, Senin (8/12). "Sudah selesai diautopsi dan hasilnya sudah ada," ujar Rikwanto di kantornya, Senin (8/12).
Rikwanto menuturkan, kepolisian akan mempelajari hasil autopsi yang dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Lebih lanjut, kata dia, kepolisian akan melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan ini di beberapa lokasi.
Rikwanto memberitahukan, lokasi rekonstruksi yaitu di Taman Gajah, Jalan Darmawangsa, Jakarta Selatan, lokasi Sri diduga dibunuh. Tak hanya itu, lokasi rekonstruksi pun akan dilakukan di lokasi JAH membuang pakaiannya. "Kemudian di Bandara Soekarno-Hatta di mana korban ditinggalkan dalam sebuah mobil," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol CH Patoppoi memberitahukan, dalam keadaan telah meninggal, Sri dibawa oleh JAH ke Bandara Soekarno-Hatta yang hendak pulang ke Nabire Papua dari kosannya.
Sebelum membawa Sri ke bandara, kata Patoppoi, JAH sempat mengganti bajunya di kosan. "Korban berada di sampingnya (samping JAH dalam mobil) sudah meninggal dunia, dibawalah ke bandara," ujar Patoppoi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/11).
Saat tiba di bandara, menurut Patoppoi, JAH membeli tiket untuk terbang ke Denpasar, Bali. Itu JAH beli untuk pulang ke kediamannya di Nabire, Papua. "Jadi melalui Denpasar, Denpasar-Makasaar, Makaasar-Jayapura," terang dia. JAH setiba di Jayapura, lanjut dia, JAH menginap semalam. "Baru ke Nabire, Papua," terangnya.
Sri Wahyuni ditemukan tewas dan jenazahnya sudah membusuk di dalam mobil Honda Freed abu-abu berpelat nomor B 136 SRI di areal parkiran Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (19/11). JAH pun tertangkap oleh polisi di Nabire, Papua hingga dibawa ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.