REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Hingga saat ini, masih ada sejumlah kawasan perumahan di sekitar Kota Darwin, Australia yang belum terlayani petugas pos. Para warga harus datang ke kantor pos terdekat untuk menerima surat-surat mereka.
Hal ini misalnya dialami Kalotina Halkitis, warga Kota Palmerston, sekitar 30 menit dari Darwin. Ia sudah tinggal di daerah itu sejak 2011 dan hingga sekarang masih bolak-balik ke kantor pos untuk mengambil surat-surat. 'Kami sudah tinggal di sini selama tiga tahun, namun selama ini masih harus mengantri di kantor pos Palmerston," katanya kepada ABC baru-baru ini.
Kalotina mengaku keharusan untuk ke kantor pos semakin menyulitkan setelah ia memiliki seorang anak dan mengambil cuti panjang. "Antrean di sana biasanya hingga 60 menit," katanya.
Kondisi ini juga sebelumnya dialami warga di perumahan pensiunan di Bellamack yang harus bolak-balik ke kantor pos untuk menerima surat dan membayar tagihan. Sementara warga perumahan di daerah Zuccoli dan Johnston, juga sudah lama menunggu jasa tukang pos.
Menurut Australia Post, layanan tukang pos untuk daerah Zuccoli dan Bellamack sedang dipertimbangkan, sedangkan untuk daerah Johnston kini sudah mulai dilayani.
Dalam pernyataan tertulis kepada ABC, Australia Post menyatakan layanan tukang pos di daerah itu sangat dipengaruhi oleh jumlah staf yang tidak mencukupi.