Kamis 27 Nov 2014 14:09 WIB

Agung Laksono Temui JK

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
  Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) menyimak laporan Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Istana Bogor, Jabar, Senin (24/11).  (Antara/Andika Wahyu)
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) menyimak laporan Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Istana Bogor, Jabar, Senin (24/11). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menemui JK di rumah dinasnya tadi pagi. Pertemuan ini dilakukan guna membahas kondisi terkini terkait Partai Golkar.

"Kok tahu (ada pertemuan)," timpal JK usai menghadiri Puncak Peringatakan Hari Guru Nasional 2014 dan Hari Ulang Tahun ke-69 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Istora Senayan, Kamis (27/11).

Menurutnya, pertemuan tersebut membicarakan perkembangan Partai Golkar. Lanjutnya, ia mengatakan Partai Golkar lebih baik untuk segera bersatu.

"Golkar yang terbaik itu bersatu Munas itu bersama yang bersatu, demokratis, tanpa tekanan, memilih yang terbaik tanpa cara cara yang tertutup," jelas JK.

JK pun kembali menegaskan tidak adanya larangan digelarnya musyawarah nasional (munas) di Bali. Menurutnya, pemerintah hanya mengkhawatirkan terjadinya kembali kekisruhan antarkader Golkar.

JK pun menilai kisruh dalam Golkar harus diselesaikan terlebih dahulu dan bersatu. "Bersatu dululah baru mana yang lebih cocok untuk semuanya," katanya. Ia pun mengaku bersedia menengahi konflik dengan memberikan saran serta rekomendasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement