Kamis 27 Nov 2014 14:40 WIB

RSUD Indramayu Timur Ditarget Rampung 2015

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah
Foto: Dok. Republika
Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Rumah sakit umum yang saat ini sedang dibangun Pemkab Indramayu di wilayah Indramayu timur, ditargetkan rampung 2015. Diharapkan, keberadaan rumah sakit itu dapat mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di sekitar wilayah tersebut.

 

"Semoga pada 2015, rumah sakit di wilayah (Indramayu) timur sudah selesai,’’ ujar Bupati Indramayu, Anna Sophanah, Kamis (27/11).

 

Anna berharap, pembangunan rumah sakit tersebut dapat melengkapi kurangnya sarana dan prasarana bidang kesehatan di Kabupaten Indramayu. Dia menilai, kurangnya sarana dan prasarana tersebut menjadi salah satu penyebab indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Indramayu bidang kesehatan berada pada rangking paling bawah di Jabar.

 

Seperti diketahui, selama ini baru ada dua rumah sakit umum daerah (RSUD) di Kabupaten Indramayu, yakni RSUD Indramayu dan RSUD Pantura MA Sentot. RSUD Indramayu terletak di dekat pusat pemerintahan Kabupaten Indramayu dan RSUD Pantura MA Sentot terletak di wilayah Indramayu barat. Sedangkan untuk wilayah Indramayu timur, belum ada RSUD.

 

Anna menambahkan, selain menargetkan rampungnya pembangunan rumah sakit di wilayah Indramayu timur, dia juga menginginkan agar seluruh puskesmas di Kabupaten Indramayu memiliki fasilitas rawat inap pada tahun depan. Dengan demikian, masyarakat yang sakitnya ringan cukup dilayani di puskesmas dan tidak perlu ke rumah sakit.

 

‘’Puskesmas rawat inap di seluruh kecamatan (ditargetkan) selesai 100 persen,’’ tegas Anna.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi, menjelaskan, rumah sakit yang terletak di Kecamatan Krangkeng itu saat ini sedang tahap pembangunan gedung. Sedangkan sarana dan prasarana, seperti misalnya alat kesehatan, maupun sumber daya manusianya, hingga kini belum ada. ‘’Tapi pada 2015 nanti, target (rumah sakit) sudah beroperasi,’’ kata Dedi.

 

Dedi menambahkan, untuk sementara waktu, pengoperasian rumah sakit tersebut nantinya tanpa ada kelas terlebih dulu. Yang terpenting, bisa memberi pelayanan unit gawat darurat maupun rawat jalan, sambil berproses menuju kelengkapan rumah sakit lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement