Jumat 28 Nov 2014 18:51 WIB

Moeldoko: TNI akan Bentuk Kodam di Manado dan Papua

Rep: Dessy S Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
 Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko (kanan) menyematkan baret kepada Plt Gubernur Banten, Rano Karno (kiri) di Dermaga Ujung, Makoarmatim, Surabaya, Senin (6/10). (Antara/M Risyal Hidayat)
Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko (kanan) menyematkan baret kepada Plt Gubernur Banten, Rano Karno (kiri) di Dermaga Ujung, Makoarmatim, Surabaya, Senin (6/10). (Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, Bertemu Jokowi, Panglima Usulkan Pembentukan Komando Gabungan Pertahanan

JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengusulkan pembentukan komando gabungan pertahanan. Ia menyatakan penggabungan tiga komando pertahanan yang terdiri Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara ini kini masih menunggu keputusan presiden.

"Kami telah mengusulkan atas pembentukan komando gabungan pertahanan ada 3 gabungan komando pertahanan, tinggal menunggu keputusan presiden," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (28/11).

Dalam pertemuannya dengan Jokowi, ia pun menyampaikan berbagai persoalan di jajaran TNI. Ia mengatakan solidaritas TNI selama ini telah berjalan dengan baik.

"Bahwa mulai prajurit terendah sampai panglima sangat ketat dan tegas, panglima hanya bisa diperintah oleh presiden, pangkotama hanya diperintah panglima. Jadi sangat tegas rantai komando, satu garis komando dari presiden mengalir sampai prajurit terendah," jelasnya.

Dia menyatakan perlunya menekan ego sektoral di tiap jajaran TNI. Selain itu, Moeldoko juga menyampaikan diperlukannya penguatan TNI dengan menggunakan alutsista yang canggih, penguatan badan intelijen strategis, serta penguatan pediklat TNI sebagai sumber daya manusia.

Tak hanya itu, Moeldoko juga akan membentuk Kodam Manado dan Papua. Sedangkan, dalam TNI AL juga akan dibentuk armada tengah guna memenuhi berjalannya doktrin sistem pertahanan.

Moeldoko juga mengatakan akan membentuk perencanaan strategis kesejahteraan prajurit. Pasalnya, perencanaan strategis ini masih belum ada.

"Diharapkan kita bisa proyeksi tahun berapa perumahan prajurit diselesaikan, lalu RS prajurit dan peningkatan pendidikan," jelasnya.

Para panglima komando daerah hari ini dikumpulkan oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Mereka diminta untuk memaparkan permasalahan yang dihadapi.



BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement