Sabtu 29 Nov 2014 12:23 WIB

Ternyata Area Kekuasaan ISIS Seluas Inggris Raya

Rep: C01/ Red: Winda Destiana Putri
Kelompok bersenjata ISIS.
Foto: AP
Kelompok bersenjata ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, INGGRIS RAYA -- Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menguasai sepertiga negara Irak dan sepertiga negara Suriah. Ahli Suriah dan Kepala Pusat Studi Timur Tengah Universitas Oklahoma, Joshua Landis, menyatakan luas daerah kekuasaan ISIS tersebut sama besarnya dengan Inggris Raya.

"Negara yang tengah dibangun oleh ISIS memiliki luas yang sama dengan Inggris Raya. Negara itu memiliki delapan atau sembilan juta orang di dalamnya," terang Landis pada Al Arabiya, Sabtu (29/11). Inggris Raya itu sendiri merupakan pulau yang terdiri dari negara Inggris, Wales, and Skotlandia.

Luasnya daerah kekuasaan ISIS ini tak lepas dari dampak peperangan yang terjadi. Suriah sendiri sudah diliputi perang sejak 2011, dengan korban tewas melebihi 200 ribu jiwa menurut beberapa aktivis. Hal ini memberi ruang pada kelompok ekstrimis, khususnya ISIS, untuk berlenggang dengan bebas dan bersenjata di negara Suriah, serta dengan mudah mengklaim wilayah untuk dikuasai.

Peran dari Koalisi Nasional Suriah (Syrian National Coalition) dalam melawan perkembangan ISIS di Suriah, dinilai Landis memiliki masalah tersendiri. Pasalnya, koalisi ini pada dasarnya tidak memegang kontrol terhadap kekuatan militer apapun. Karena itu, Amerika Serikat berhenti untuk menyumbang dana pada koalisi tersebut.

"Ini merupakan satu dari sekian masalah," ujar Landis.

Landis menyatakan badan intelejen Amerika Serikat (AS), CIA, kini memilih untuk mengirimkan persenjataan dan berurusan langsung dengan kekuatan-kekuatan militer, terlebih sejak Dewan Militer Tertinggi dari Tentara Pembebasan Suriah, Salim Idris, dipaksa keluar dari Suriah satu tahun lalu. Karena itu, AS memilih untuk terjun langsung dan tak akan bekerja sama dengan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement