REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG–Korban bentrok antarkampung Dusun I dan II Tanjungrejo, Kampung Tanjungharapan, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung masih berada di pengungsian karena rumahnya habis terbakar.
"Bantuan bahan pokok dan pakaian, untuk korban di pengungsian sudah disalurkan oleh Dinas Sosial," kata Kabag Humas Pemkab Lampung Tengah Samsir Rolly, Senin (1/12).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun menggalang bantuan bahan pangan pokok, setelah kondisi keamanan di lokasi kejadian mulai kondusif, Ahad (30/11) kemarin.
Sedangkan bantuan bagi warga yang rumahnya terbakar, yakni lebih dari tiga ton beras, pakaian, selimut, dan makanan ringan.
Setelah kejadian yang berlangsung pada Kamis (27/11) petang lalu, terdapat 103 rumah warga terbakar dan rusak. Di antaranya, 71 rumah di Dusun II terbakar,dan di Dusun I 32 rumah rusak.
“Selain rumah, terdapat satu traktor tangan dan lima unit motor terbakar. Total kerugian belum bisa dirinci,” ungkap Samsir.
Ia mengatakan, pemkab masih mengupayakan pemenuhan bantuan kepada korban dan pemulihan trauma korban, terutama anak-anak dengan mendatangkan psikolog. Sedangkan untuk merehabilitasi rumah warga yang menjadi sasaran bentrok, masih dalam kalkulasi pemda setempat.
Hingga Senin ini (1/12), polisi belum menetapkan tersangka. Sedangkan penyulut bentrok tersebut masih diburu polisi.