REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, menargetkan Program normalisasi Sungai Ciliwung yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan rampung pada tahun 2016.

Ia memastikan pada tahun tersebut daerah aliran Sungai Ciliwung akan terbebas dari banjir, termasuk daerah langganan banjir, Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Ahok sapaan akrab Basuki mengatakan untuk permasalahan relokasi warga dan pembebasan lahan, Pemprov DKI meminta bantuan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Masalah pemindahan penghuni di dalam sungai maupun di jalan Inspeksi. Kita putuskan sepanjang Kali Ciluwung ini dengan TNI, kita bagi kita keroyokin," kata Ahok di Gedung Balai Kota, Senin (1/12).

Bahkan, lanjut Ahok,  di sepanjang 7,2 km Kali Ciliwung akan dibangun Jogging track. "Nanti juga bikin sungainya wisata agro dan lain lain. Mau gak mau libatkan TNI dan PU Pusat, " ucap Ahok. Untuk relokasi para warga yang terkena normalisasi Pemprov DKI juga akan menyiapkan rumah susun. "Pokoknya 2016 selesai semua," tuntasnya.

Normalisasi Kali Ciliwung ini dilakukan untuk menangani masalah banjir yang kerap terjadi di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta melakukan normalisasi beberapa kali dan waduk, di antaranya adalah Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, dan Kali Ciliwung.

Untuk melakukan normalisasi, anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 1,2 triliun. Dana tersebut seluruhnya untuk pembangunan fisik. Sementara untuk anggaran biaya pembebasan lahan berada di bawah Pemprov DKI Jakarta.

Proyek normalisasi ini juga termasuk proyek penambahan jumlah pintu air manggarai dan pintu air karet, pembangunan turap, dan pelebaran sungai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika