REPUBLIKA.CO.ID, HELIOPOLIS -- Presiden Mesir Abdel Fattah-Al-Sisi bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Sabtu (29/11) di markas kepresidenan di Heliopolis.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri juga oleh Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukri, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki, Juru Bicara Presiden Palestina Nabil Abu Rudeineh, Duta Besar Palestina di Kairo Gamal El-Shoubaki serta anggota komite eksekutif PLO Saeb Erekat.
Presiden Palestina memuji prestasi politik Mesir baik secara internal maupun internasional, Abbas juga menyoroti keberhasilan Presiden Al-Sisi di Eropa yang mampu mengunjungi Italia, Vatikan, dan Perancis.
Sementara itu, Presiden Al-Sisi menekankan Palestina tetap menjadi prioritas utama dalam kebijakan luar negeri Mesir. Dia menambahkan Mesir mendukung perjuangan Palestina di tingkat bilateral dan multilateral. Dia mengatakan memecahkan persoalan Palestina akan berimbas pada keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.
Sementara itu, Abbas meminta dukungan Mesir untuk menghentikan kegiatan permukiman Israel, melepaskan tahanan Palestina, mengakhiri agresi Israel di Al-Aqsha, dan penarikan mundur tentara Israel dari wilayah Palestina yang diduduki.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Al-Sisi menegaskan bahwa "Mesir tidak akan berhenti mendukung Palestina agar menjadi negeri yang berdaulat dan merdeka berdasarkan perbatasan Juni 1967 dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya," kata juru bicara kepresidenan Alaa Youssef, dikutip //al-Tahrir News Network//, Senin (1/12).