REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Mayat seorang laki-laki tidak dikenal ditemukan di kawasan hutan lindung Perum Perhutani, tepatnya di zona Watu Kasur, Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Rabu.
Tim gabungan dari SAR, TNI, Polri dan BPBD Kabupaten Temanggung dibantu warga tengah melakukan evakuasi jenazah.
"Laporan yang kami terima dari Resor Pemangku Hutan Kacepit, ditemukan orang meninggal. Sejauh ini belum ada laporan lengkap tentang korban, tim kami membantu evakuasi di sana," kata Asisten Perum Perhutani, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, Cahyono.
Danramil Bulu Kapten Inf. Suripto mengatakan, setelah mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut, dia bersama anggotanya ikut membantu proses evakuasi jenazah.
"Saya dan Kapolsek Bulu turun langsung untuk membantu evakuasi," katanya.
Sejauh ini, belum ditemukan identitas korban. Jenazah yang masih dalam proses evakuasi tersebut diduga bukan merupakan pendaki. Hal ini diketahui dari kondisi pakaian korban serta di sekitar korban tidak terdapat alat-alat mendukung pendakian.
"Tidak bawa tas gunung dan tidak ada bekal, sepertinya bukan pendaki," kata koordinator evakuasi dari SAR Temanggung, Suhendar.
Hingga pukul 15.30 WIB, posisi terakhir evakuasi jenazah berada di Pos 3 Sumbing yang masih cukup jauh untuk mencapai perkampungan terdekat, yakni Dusun Kacepit, Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu.
Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung, Eko Suprapto mengatakan hasil identifikasi sementara korban diperkirakan umur 30 tahun.
"Korban ditemukan oleh para pendaki dari Magelang pada Rabu pagi sekitar pukul 05.30 WIB ," katanya.