Senin 25 Dec 2023 20:59 WIB

Mayat Laki-laki tanpa Identitas Ditemukan Anak Kecil di Sungai Gajah Wong Bantul

Kondisi korban menurut petugas medis memiliki luka lebam dan lecet

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mayat (Ilustrasi). Mayat seorang laki-laki tanpa identitas ditemukan di bawah Jembatan Sungai Gajahwong, Nglebeng RT 04 Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Senin (25/12/2023).
Foto: Antara/Bima
Mayat (Ilustrasi). Mayat seorang laki-laki tanpa identitas ditemukan di bawah Jembatan Sungai Gajahwong, Nglebeng RT 04 Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Senin (25/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL - Mayat seorang laki-laki tanpa identitas ditemukan di bawah Jembatan Sungai Gajahwong, Nglebeng RT 04 Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Senin (25/12/2023) pukul 10.30 WIB. Jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh anak laki-laki yang tengah memancing di sungai.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, awal mula kejadian anak laki-laki berusia 8 tahun bernama Alfa, menemukan mayat mengapung saat memancing di sungai tersebut.

"Saksi lalu melaporkan ke Ketua RT bernama Siswanto yang selanjutnya menghubungi Polsek Banguntapan untuk penangganan lebih lanjut." ujar Jeffry pada Senin (25/12/2023).

Ciri-ciri mayat tersebut menggunakan baju lengan panjang warna hitam dilipat, celana panjang warna hitam, sepatu hitam dengan garis biru. Selain itu, korban juga menggunakan perhiasan seperti dua cincin di jari tangan kanan, kuping kanan ditindik dengan anting, lalu mengenakan gelang di tangan kiri. 

Di dalam tas cangkong warna hitam tidak ditemukan apa-apapun. Dompet warna hitam tidak ditemukan identitas, namun berisi uang receh sebanyak kurang lebih Rp 15 ribu.

"Menurut saksi Ketua RT setempat, korban sering terlihat berjalan-jalan di sekitar jembatan Sungai Gajah Wong," jelas Jeffry.

Kemudian personil dari Polsek Banguntapan dipimpin Kapolsek Banguntapan AKP Chandra Satria Adi Pradana melakukan evakuasi jenazah yang dibantu petugas medis Puskesmas Banguntapan 2, PMI Bantul, SAR Bantul, Tim INAFIS Polres Bantul, serta Babinkamtibmas dan Babinsa setempat.

Kondisi korban menurut keterangan petugas medis Puskesmas Banguntapan 2 memiliki luka lebam di dada dan luka lecet di bawah leher. Korban meninggal kurang dari 24 jam karena tubuh korban yang kaku baru di tangan, sedangkan bagian lainnya masih lemas. Selain itu, juga ada darah keluar yang diprediksi dari dalam tubuh korban.

Jeffry menambahkan, pihaknya telah menggunakan alat sidik jari untuk mendeteksi identitas korban, namun tidak ditemukan. "Selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta dengan mengunakkan Ambulans PMI Bantul," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement