Rabu 03 Dec 2014 20:45 WIB

Operasi Zebra Targetkan Pelajar Bermotor

  Anggota polwan Bripka Novi memperbaiki tali helm pengendara motor di lampu merah Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/11).  (Republika/Yasin Habibi)
Anggota polwan Bripka Novi memperbaiki tali helm pengendara motor di lampu merah Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/11). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU-- Kepolisian Resor (Polres) Palu menyasar pelajar berusia di bawah 17 tahun yang mengendarai sepeda motor untuk diberikan sanksi saat Operasi Zebra 2014.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Palu AKP Indra Lukman di Palu, Rabu, mengatakan pihaknya sering memberikan sosialisasi bahwa seseorang yang belum berhak memiliki surat izin mengemudi (SIM) dilarang mengendarai kendaraan bermotor. "Kalau ada yang melanggar pasti akan ditindak," katanya.

Saat ini banyak pelajar di Kota Palu yang belum cukup umur mengendarai sepeda motor. Para pelajar tersebut sering kecelakaan lalu lintas karena diduga kurang cakap dan belum bisa mengendalikan emosi. Oleh karena itu, dia berharap kepada orang tua dan guru untuk turut memberikan pemahaman kepada anaknya agar menaati aturan lalu lintas.

"Jangan memaksakan anak kita berkendara jika belum bisa memiliki SIM," katanya.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Agus Wijayanto juga menerapkan aturan di keluarganya. Menurutnya, peran orang tua dan keluarga sangat penting untuk turut menciptakan keluarga yang sadar lalu lintas.

Jajaran Polres Palu mengenakan bukti pelanggaran (tilang) kepada sekitar 200 pengendara sepeda motor per hari selama Operasi Zebra sejak 26 November 2014. Setiap hari ada sekitar 500 motor terjaring razia, namun setelah diperiksa terdapat 200-an yang melanggar aturan.

Pelanggaran yang dilakukan pengendara sepeda motor sebagian besar adalah tidak memiliki dokumen berkendara, tidak memakai helm, atau kendaraannya tidak dilengkapi dengan kaca spion serta tanda nomor kendaraan yang tidak sesuai aturan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement