Jumat 05 Dec 2014 22:04 WIB

Masyarakat Berdesak-Desakan Saksikan Upacara Bekakak

Rep: C67/ Red: Julkifli Marbun
bekakak
Foto: Antara/Fanny Octavianus
bekakak

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ribuan masyarakat menyaksikan upacara Bekakak di Gunung Gamping, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta, Jumat (5/12). Ribuan masyarakat berdesak-desakan untuk menyaksikan rangkaian upacara tersebut diantaranya arak-arakan yang menampilkan seperti ogoh-ogoh.

Ketua Panitia, Frans Haryono mengatakan, upacara tersebut memiliki latar belakang ritual untuk menolak bala yang dilakukan masyarakat Gamping. Upacara tersebut kemudian dilakukan setiap tahun.

“even ini kemudian terus dilestarikan dan menjadi even budaya,” kata Frans, kepada wartawan dengan singkat, Jumat (5/12).

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman, AA Ayu Laksmidewi mengatakan, upacara Bekakak merupakan salah satu even besar yang ada di Sleman. Ia mengemukakan bahwa even tersebut sudah menjadi kalender even Sleman.

“upacara ini mengundang animo masyarakat baik di Yogyakarta maupun dari luar,” kata Ayu, Usai melepas kirab, Jumat (5/12).

Ayu mengharapkan, upacara tersebut mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Gamping. Ia juga mengatakan upacara tahunan tersebut merupakan aset besar yang dimiliki oleh Sleman. Selain itu, ia juga mengharapkan agar masyarakat tetap ikut melestarikan budaya.

Prosesi upacara diawali dengan kirab dari lapangan Ambarketawang menuju Gunung Gamping. Dua pasang temanten Bekakak, ogoh-ogoh dan sesajen juga tidak lepas dari upacara ritual tersebut. Pasukan prajurit juga mengikuti upacara tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement