REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua personil Brimob yang tewas ditembak orang tidak dikenal di Ilaga, Puncak Jaya, Papua, yaitu Aipda Thompson Siahaan dan Bripda Everson mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan, kenaikan pangkat tersebut sesuai keputusan pimpinan keduanya.
"Mereka naik pangkat setingkat, dari Aipda (Ajun Inspektur Dua) menjadi Aiptu (Ajun Inspektur Satu) Anumerta. Sementara dari Bripda (Brigadir Dua) menjadi Briptu (Brigadir Satu) Anumerta," kata Agus di Mabes Polri, Jumat (5/12).
Agus mengatakan, selain kenaikan pangkat, Polri juga akan memberikan hak-hak lain yang memang harus diberikan kepada keluarga korban. "Sekarang masih koordinasi dengan SDM, soal penghargaan lain itu mungkin dukungan atau penghargaan lain yang diterima ahli waris atau keluarga korban," ujarnya.
Saat ini, lanjut Agus, kedua jenazah sudah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing sekitar pukul 06.00 WIT tadi pagi. Aiptu Anumerta Thomson sudah diterbangkan ke Medan, Sumatera Utara. Sementara jenazah Briptu Anumerta Everson dibawa ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Agus mengklaim situasi dan kondisi di Ilaga sudah kondusif. Saat ini, tim gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dengan dibantu masyarakat.
Sebelumnya, dua personel Brimob gugur akibat ditembak saat membantu persiapan natal di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Ilaga, Puncak Jaya, Papua, Rabu (3/12) lalu. Mereka ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang tidak dikenal.