REPUBLIKA.CO.ID, BUNTOK -- Seorang bocah bernama Siti Latifatun Nimah Binti Muadi (6) warga desa Babai RT 01 kecamatan Karau Kuala, Barito Selatan, Kalimantan Tengah tewas akibat dicekik seorang pemuda berinisial Bhr alias Ian Bin Jhn (21).
"Pada hari itu sekitar pukul 10. 30 Wib, ibu korban bernama Ibay bingung mencari anaknya yang belum pulang sekolah, sedangkan murid satu kelas lainya sudah balik ke rumahnya masing-masing," kata Sunarto, keluarga korban yang juga Sekdes Babai, berbicara via telepon selularnya, Jum'at.
Berdasarkan informasi dihimpun Antara dari keluarga korban yang juga Sekdes Babai, Sunarto mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis tanggal 4 Desember 2014.
Ia mengatakan, lantaran belum pulang, ibu korban terus mencari anaknya dan menghubungi suaminya bernama Muadi yang sedang berada di Banjarmasin, Kalimatan Selatan (Kalsel). Selanjutnya Muadi meminta dirinya untuk melaporkan hal itu ke pihak Polsek Karau Kuala.
"Begitu mendapatkan laporan, pihak Polsek datang menggunakan speedboat ke desa Babai. Kemudian melakukan olah TKP ditempat ditemukannya sepatu milik korban," ucapnya.
Ia menjelaskan, ibu korban mencurigai Bhr alias Ian karena pelaku yang bekerja di gudang rotan milik mereka itu beberapa kali ketahuan mencuri dan sering meminta uang, namun malas bekerja.
Setelah diintrogasi pihak polsek, akhirnya pelaku mengaku membunuh korban dengan mencekik dan mengambil kalung emas seberat 5 gram dari leher korban. Sedangkan, mayatnya disembunyikan di pinggir sungai Barito.
''Kemudian pelaku diminta pihak polsek menunjuk tempat mayat dibuang dan begitu dicari oleh sejumlah warga, mayat Siti Latifatun Nimah Binti Muadi itu ditemukan sekitar pukul 18.00 Wib,'' ungkap dia.
Sementara Kapolres Barsel, AKBP Sukron, melalui Kasat Reskrim, AKP Goy Sutanto, membenarkan kejadian pembunuhan yang menewaskan bocah perempuan warga desa Babai tersebut.
"Pelaku pembunuhan itu telah diamankan di Polsek Karau Kuala dan selanjutnya akan dibawa ke Mapolres Barsel untuk diproses lebih lanjut," kata Goy Sutanto.