REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agung Laksono resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta yang digelar Senin (8/12) dini hari ini. Sebelum terpilih, inisiator Presidium Penyelamat Golkar itu berjanji akan membawa partai berlambang pohon beringin berjaya di Pemilu 2019.
"Jika terpilih, saya berjanji akan memenangkan pemilu legislatif dan pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2019," katanya, Ahad (7/12).
Agung juga mengatakan, sebagai ketua umum baru ia akan fokus mengurus partai dengan menerapkan sistem manajemen yang modern. Agung ingin agar regenerasi kader Partai Golkar menjadi kader-kader terbaik yang bisa berguna untuk Indonesia.
Terkait dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada), ia akan mendukung pelaksanaan Pilkada secara langsung. Menurutnya hak-hak demokrasi rakyat tidak boleh diserahkan ke DPRD, dan biarkan rakyat memilih pemimpinnya sendiri.
"Tinggal diperbaiki kekurangan Pilkada langsung, misalnya kurangi kecurangan di penyelenggara Pilkada yakni KPU, Bawaslu. Kemudian hal-hal yang bisa menimbulkan perpecahan dan bentuk harus dicegah. Hal itu kita perbaiki tapi jangan memudurkan semangat demokrasi, saya setuju Pilkada langsung," jelasnya.
Ia juga mengatakan akan mendukung rekomendasi pembubaran Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Menurutnya koalisi Parpol itu lebih banyak menghambat kinerja parlemen.
"Sudahlah, jaman sekarang koalisi-koalisian bubarin saja," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Agung Laksono terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam versi Musyawarah Nasional Golkar ke-IX di Jakarta. Agung berhasil mengalahkan Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang dalam voting pemilihan ketua umum yang digelar Senin (8/12) dini hari.
Dalam pemungutan suara, Agung Laksono melenggang jauh dengan perolehan suara sebanyak 147. Sementara itu, calon lainnya, Priyo Budi Santoso, berhasil memperoleh suara dengan total 77. Berada di urutan terakhir, Agus Gumiwang Kartasasmita memperoleh total suara sebanyak 71. Dari seluruh total suara, ada 1 suara yang dinyatakan abstain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika