REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Keputusan PT Liga Indonesia soal pemain asing yang akan ikut berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) 2015, tidak membuat Arema Cronus khawatir. Media Officer Arema Cronus Sudarmaji mengatakan, klubnya menyambut niatan baik PT Liga Indonesia. Karena 13 negara yang di-black list sering menyalahi aturan ke imigrasian.
Sudarmaji mengatakan, Arema menerima risiko saat mengambil pemain asing. Dia menambahkan, klub sebisa mungkin menyelesaikan surat dan administrasi yang harus diselesaikan. "Memang untuk menghindari kerugian klub, tapi kami ambil risikonya dan akan menyelesaikan adminstrasi yang dibutuhkan," kata Sudarmaji di kantor Arema, Jumat (12/12).
Para pemain asing baru dari 13 negara yang di black list Clearing House (CH) oleh pemerintah, dipastikan tidak bisa bermain di ISL musim depan. Ke-13 negara tersebut adalah Afghanistan, Bangladesh, Guinea, Israel, Irak, Korea Utara, Kamerun, Liberia, Niger, Nigeria, Pakistan, Somalia, Srilanka. Di ISL 2015, PT Liga sendiri juga memutuskan tiap klub hanya boleh mengontrak tiga pemain asing.