Ahad 14 Dec 2014 09:02 WIB

Jokowi Kunjungi Dua Tempat di Lokasi Longsor Banjarnegara

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indah Wulandari
 Warga menyaksikan kondisi rumah warga yang hancur tertimpa tanah longsor di kawasan lereng gunung Sindoro Desa Tlahab, Kledung, Temanggung, Jateng, Kamis (11/12). (Antara/Anis Efizudin)
Warga menyaksikan kondisi rumah warga yang hancur tertimpa tanah longsor di kawasan lereng gunung Sindoro Desa Tlahab, Kledung, Temanggung, Jateng, Kamis (11/12). (Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini akan mengunjungi Banjarnegara, Jawa Tengah untuk meninjau lokasi longsor, Ahad (14/12). Ada dua tempat yang akan didatangi presiden, yakni lokasi longsor dan pos pengungsi.

Jokowi telah terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan pesawat kepresidenan pada pukul 07.20 WIB.

"Kita ini baru akan ke lapangan, setelah ke lapangan baru mengerti. Ke lapangannya seperti apa, apa yang perlu ditambahkan, belum ngerti," ucap dia.

Hingga pagi ini, ia mengaku telah mendapat laporan 20 korban tewas. Meski demikian, Jokowi mengaku belum memutuskan langkah apa yang akan dilakukan pemerintah untuk mempercepat proses evakuasi. Sebab, ia masih harus melihat kondisi riil di lapangan terlebih dahulu.

Jokowi mengatakan, setelah bencana Banjarnegara ini semua masyarakat yang tinggal di lokasi rawan longsor harus lebih waspada. Sebab, menurut dia, di Pulau Jawa saja ada ratusan titik lokasi rawan longsor.

Mantan wali kota Solo tersebut menambahkan, saat ini Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono beserta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif sudah berada di lokasi bencana.

Seperti diketahui, longsor terjadi pada Jumat (13/12) petang lalu di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara. Akibat bencana tersebut, 20 orang tewas dan puluhan lainnya masih belum ditemukan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement