Ahad 14 Dec 2014 13:16 WIB

Reses DPR, Warga Sukabumi Curhat Soal BBM

Rep: Riga Iman / Red: Esthi Maharani
Sejumlah mahasiswa demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Foto: Antara
Sejumlah mahasiswa demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Mayoritas warga mengeluhkan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kepada anggota DPR RI. Hal ini disampaikan dalam masa reses anggota DPR di Kabupaten/Kota Sukabumi.

‘’ Harga BBM naik dan saat ini sulit diperoleh di selatan Sukabumi,’’ ujar salah seorang warga Kecamatan Ciracap, Karman (45 tahun) dalam kegiatan reses anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Heri Gunawan, Sabtu (13/12). Acara reses tersebut di gelar di Rumah Aspirasi Gerindra di Kota Sukabumi.

Menurut Karman, warga berupaya mencari pasokan solar untuk kegiatan nelayan namun sulit diperoleh. Ke depan, ia berharap kalangan DPR bisa memperjuangkan aspirasi warga mengenai dampak kenaikan harga dan pasokan BBM di daerah.

Anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten/Kota Sukabumi Heri Gunawan mengatakan, aspirasi dari warga ini akan ditindaklanjuti para anggota dewan. 

‘’Kita tampung semua aspirasi warga dan akan ditindaklanjuti,’’ ujar dia, yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR.

Selain masalah kenaikan harga BBM lanjut Heri, warga juga menyampaikan informasi mengenai pemekaran Sukabumi dan pembangunan jalan tol. Harapannya, kedua aspirasi warga tersebut bisa segera terwujud.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement