Ahad 14 Dec 2014 14:51 WIB

Petugas Kesulitan Basmi Ulat Bulu. Ada Apa?

Seorang petani mencari hama ulat grandong di daun bawang merah di Desa Limbangan Wetan, Brebes, Jateng, Selasa (9/12).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang petani mencari hama ulat grandong di daun bawang merah di Desa Limbangan Wetan, Brebes, Jateng, Selasa (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Petugas dari Dinas Pertanian, Peternakan Dan Perkebunan Jembrana, Bali, kesulitan membasmi ribuan ulat bulu yang beberapa hari terakhir menyerang pemukiman warga. "Sumber ulat bulu berasal dari pohon jati, kami kesulitan membasminya karena cukup tinggi. Tapi yang turun dan masuk ke rumah warga, bisa kami atasi," kata I Nyoman Jana, petugas pengendali hama dari dinas tersebut, saat mengambil contoh ulat bulu di Kelurahan Pendem, Minggu.

Selain itu, katanya, untuk mencari obat pembasmi yang tepat, pihaknya membutuhkan penelitian laboratorium terkait jenis ulat bulu tersebut. Ia mengungkapkan, jenis ulat bulu yang muncul saat ini, berbeda dengan ulat bulu sebelumnya, yang terlihat dari bulunya. "Kami akan bawa contoh ulat bulu ini ke Dinas Pertanian Provinsi Bali untuk diteliti, dan dicarikan obat penangkalnya," ujarnya.

Ribuan ulat bulu menyerang sedikitnya empat wilayah di Kabupaten Jembrana, yaitu Kelurahan Lelateng, Baler Bale Agung, Pendem dan Desa Tegalbadeng Timur. Ketut Putra Utama, seorang warga Kelurahan Pendem mengatakan, ulat bulu yang berasal dari pohon jati tersebut, sudah masuk ke kamar rumahnya. "Kami hanya bisa menyapunya, kalau kena bulunya kulit terasa panas dan gatal," katanya.

Ia mengaku, tahun sebelumnya di sekitar rumahnya juga banyak ulat bulu, namun jenisnya berbeda dari sisi bulunya. Menurutnya, ulat bulu sebelumnya berwarna hitam kemerahan dengan bulu lebat, sementara yang sekarang berukuran lebih kecil dengan warna hitam pekat.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement