REPUBLIKA.CO.ID,
Korban laki-laki yang diketahui seorang satpam ini, berhasil dievakuasi setelah Tim SAR mengangkat mobil yang menjepit dengan menyemprotkan air ke tanah yang menimbunnya. ''Di sekitar mobil itu, kami juga menemukan dua korban laki laki,'' jelasnya.
Sore harinya, kata Agus, Tim SAR juga menemukan korban berjenis kelamin perempuan. Korban ditemukan terjepit mobil pickup warna merah. Proses evakuasi korban, akhirnya juga dilakukan dengan menyemprotkan air ke sekitar jasad korban.
Dari 21 korban yang ditemukan Ahad (5/12), Agus menyebutkan, 19 orang di antaranya sudah teridentifikasi. Hanya dua orang yang belum teridentifikasi, antara lain seorang pria dewasa dan balita laki-laki.
Koordinator Tim SAR gabungan Nyoto Purwato mengatakan, proses evakuasi korban yang berada di dalam mobil memerlukan peralatan khusus dan tenaga rescuer yang benar benar mempunyai keahlian.
''Ketika menemukan korban yang berada di bawah mobil, kita harus stabilkan dulu mobilnya. Setelah itu, baru kita ambil korbannya dengan menyemprotan air,'' jelasnya menerangkan.
Terkait dengan banyaknya minat relawan yang ingin bergabung melakukan pencarian, Nyoto Menghimbau supaya mereka mempertimbangkan masalah keamanan.
Nyoto menyatakan, untuk melakukan proses evakuasi dengan medan khusus yang sulit, relawan harus mempunyai kualifikasi rescuer.
''Kalau belum mempunyai kualifikasi rescuer, tidak diperkenankan melakukan pencarian di medan sulit itu karena kondisinya sangat berbahaya,'' jelas Nyoto Purwato mengingatkan.