Senin 15 Dec 2014 14:31 WIB

Ini Alasan Demokrat Belum Bicarakan Kongres Partai

Rep: c08/ Red: Bilal Ramadhan
 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi istri Ani Yudhoyono (kanan) dan Ketua Harian Syarief Hasan (kiri) usai menghadiri Rapat Konsolidasi DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Jumat (28/11). (Antara/Wahidin)
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi istri Ani Yudhoyono (kanan) dan Ketua Harian Syarief Hasan (kiri) usai menghadiri Rapat Konsolidasi DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Jumat (28/11). (Antara/Wahidin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan menyebut bahwa pengurus utama partainya saat ini belum ada menyinggung seputar pelaksanaan Kongres ketiga hingga saat ini.

Alasannya kata Ramadhan, karena Demokrat sedang fokus kepada konsolidasi internal dalam menyikapi kebijakan-kebijakan pemerintah dalam peran Demokrat sebagai partai penyeimbang.

“Demokrat saat ini fokus konsolidasi internal. Pemantapan.Juga penguatan dalam merespon kebijakan-kebijakan pemerintah. Kami tak ingin ada kebijakan yang sengsarakan rakyat,” kata Ramadhan kepada Republika Online, Senin (15/12).

Hal itu juga disebut Ramadhan kenapa Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono hingga saat ini belum mau merespon aspirasi kader dari daerah yang menginginkan SBY kembali menjadi ketua umum Demokrat pada Kongres tahun depan.

Begitu juga dilihat mantan Wakil Ketua Komisi I DPR-RI ini bahwa juga belum ada kader-kader lain yang punya geliat untuk maju meramaikan bursa caketum. “Belum ada kader utama yang ajukan diri maju. Mungkin karena belum ada indikasi Kongres,” ucapnya.

Mengenai aspirasi kader yang ingin kembali dipimpin SBY, Ramadhan menilai wajar. Sebab, kata politikus asal Sumatera Utara ini, sosok SBY masih dianggap sebagai figur terbaik yang layak memimpin partai berlambang mercy. Ia melanjutkan bila nantinya SBY menolak untuk dicalonkan, maka kader-kader daerah akan mencoba mendorong Ani Yudhoyono untuk maju.

“Kalau pak SBY ngga maju, mereka (kader daerah) maunya Bu Ani. Bu Ani bagus sekali, dan dulu sebelum jadi Ibu Negara, beliau wakil ketum lho. Tapi, pertanyaannya sama dengan pak SBY tadi, apa juga berkenan?” ujar Ramadhan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement