Senin 15 Dec 2014 18:31 WIB

#IllRideWithYou, Cara Warga Australia Dukung Muslim Setelah Penyanderaan Sydney

Hashtag #IllRideWithYou menjadi cara warga Australia untuk mendukung Muslim/Muslimah di negara itu setelah kejadian penyanderaan di Sydney.
Foto: twitter/@Kristen_Boschma
Hashtag #IllRideWithYou menjadi cara warga Australia untuk mendukung Muslim/Muslimah di negara itu setelah kejadian penyanderaan di Sydney.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Warga Australia membuat sebuah gerakan di media sosial dengan menggunakan hashtag #IllRideWithYou. 

Gerakan itu muncul setelah kejadian penyanderaan 40 orang di sebuah kafe di Sydney. Pelakunya diduga merupakan militan Islam karena memperlihatkan bendera dengan huruf Arab. Bahkan, sebagian mengaitkannya dengan ISIS.  

Sontak, banyak Muslim di Australia yang kemudian takut menjadi sasaran kemarahan warga. Bahkan, tak jarang Muslimah yang melepaskan hijabnya karena rasa takut.

Tagar #IllRideWithYou muncul untuk membantu Muslim mengatasi rasa takutnya. Dengan me-mention tagar itu, seorang Muslim/Muslimah bisa mendapatkan teman untuk berada di tempat publik. 

The Wall Street Journal melansir, gerakan ini berawal dari kicauan seseorang dengan akun Rachael Jacobs. Melalui akun media sosialnya ia menulis, bertemu dengan seorang Muslimah yang duduk di sampingnya dan ketakutan serta melepaskan jilbabnya di kereta. 

"Saya mengejarnya di stasiun kereta. Saya bilang, 'kenakan kembali (jilbab). Aku akan menemanimu jalan.' Dia mulai menangis dan memeluk saya sekitar satu menit - kemudian dia berjalan sendirian," tulis Rachael.

Sir Tessa melalui akun @sirtessa juga mencoba menawarkan 'jasa' serupa. "Jika anda menggunakan bus #373 dan menggunakan pakaian relijius dan merasa takut sendirian: Saya akan menemani anda. @ saya untuk jadwal."

"Mungkin bisa memulai sebuah hashtag #IllRideWithYou."

"Jika @sydneysiege merupakan kejadian kemanusiaan yang paling parah, maka #IllRideWithYou adalah hal yang terbaiknya. Sekarang itu cara anda menyikapi kebencian," tulis Renee Pope-Munro dalam akun @RenInOz.

"#IllRideWithYou mengingatkanku: Perempuan Muslim menutupi tetangga Yahudi dengan penutup mukanya (Sarajevo, 1941)," tulis Ken Sekiya dalam akun @ki_sekiya.

Bahkan, ada yang sengaja membuat kertas dengan bertuliskan #IllRideWithYou yang ditempel di tasnya bagi setiap Muslim yang butuh untuk ditemani.

"Sebagai Muslim, hal ini membuat saya bahagia melihat warga Australia melakukan hal itu. Terima kasih banyak :) #IllRideWithYou," tulis Mirna dalam akun media sosialnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement