Selasa 16 Dec 2014 15:43 WIB

Besok, Kubu Agung Bahas Persiapan Tim Perundingan

Rep: c89/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Golkar terpilih Agung Laksono (tengah) bersama Priyo Budi Santoso (kiri) dan Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) mengangkat tangan bersama usai penghitungan suara pemilihan ketua umum pada Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Ancol, Jak
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Partai Golkar terpilih Agung Laksono (tengah) bersama Priyo Budi Santoso (kiri) dan Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) mengangkat tangan bersama usai penghitungan suara pemilihan ketua umum pada Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Ancol, Jak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) Jakarta berencana mengadakan rapat persiapan permasalahan secara internal. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari rabu (17/12) pukul 14.00 WIB di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Ketua umum Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono, menjelaskan rapat diatas guna membahas substansi dari surat kemenkumham. yaitu mengembalikan penyelesaian ke mahkamah partai. Jika belum menemukan titik temu, bisa dilanjutkan ke pengadilan.

Untuk itu, menurutnya, pada rapat besok, kemungkinan akan menetapkan tim yang akan melakukan perundingan dengan berbagai pihak. Dalam rangka menindaklanjuti persyaratan dalam substansi surat kemenkumham di atas.

"Besok kami akan rapat termasuk kemungkinan menetapkan tim perundingan. Guna menindaklanjuti surat tersebut. Kami juga ingin cepat selesai," ujar Agung, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (16/12).

Mengenai perundingan nantinya, Agung mengatakan pihaknya siap berbicara dengan siapapun, baik itu senior dan sesepuh. Termasuk soal mahkamah partai, kubunya juga membentuk kepengurusan tersebut.

Apakah nanti akan digunakan atau tidak, ia berkata hal itu tergantung pembicaraan nantinya. "Kami sudah tetapkan membentuk Mahkamah partai, tergantung pembicaraan apakah itu bisa digunakan atau tidak. Kami siap," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement