REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) mengatakan bahwa kebutuhan terhadap gula kristal rafinasi bukan hanya milik industri besar. Mereka mengatakan, bahwa industri kecil rumah tangga juga membutuhkan gula rafinasi.
Menurut Ketua GAPMMI Adhi Lukman, industri rumahan saat ini membutuhkan gula rafinasi untuk meningkatkan mutu produk yang berdampak juga terhadap daya saingnya dalam dunia industri.
“Industri ini perlu didukung dan difasilitasi agar mereka tidak semakin tertiggal dalam kualitas dan daya saing, apalagi menghadapi pasar global, dan tahun depan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dibuka,” kata Adhi, Kamis (18/12).
Adhi juga mengatakan, bahwa saat ini banyak industri rumahan yang ingin membeli gula rafinasi terkendala, baik dari segi sistem distribusinya, maupun minimum pembeliannya. Industri makanan dan minuman sendiri yang diwakili GAPMMI, meminta pemerintah agar dapat melihat kebutuhan gula rafinasi yang ada saat ini.
Sehingga kebijakan yang diambil ditahun 2015 dapat menjawab kebutuhan riil industri makanan dan minuman dalam negeri. “Jika sudah melihat kebutuhannya, kebijakan pemerintah tidak akan mengancam kelangsungan produksi dan keberlanutan industri makanan dan minuman,” kata Adhi.