REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Tridianto memprediksi Kongres Partai Demokrat takkan berjalan menarik. Kongres hanya akan jadi cara untuk melegitimasi kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono atau keluarga dan keturunannya memimpin Partai Demokrat.
"Kongres demokrat yang akan datang tidak menarik dan hanya acara seremonial saja untuk mengukuhkan SBY menjadi ketua umum Demokrat lagi," kata Tridianto, kepada Republika Online (ROL), Sabtu (20/12)
Loyalis Anas Urbaningrum ini mengatakan sangat disayangkan partai yang menjunjung tinggi demokrasi malah menghambat demokrasi sendiri. "Regenerasi mandek dan semua kader tidak bisa berbuat apa-apa kecuali tunduk demi kepentingan trah cikeas. Padahal banyak kader-kader potensi yang bisa memimpin demokrat lima tahun ke depan," ungkapnya.
Demi kepentingan Demokrat ke depan, Tridianto menyarankan agar SBY legowo memberi kesempatan kepada kader-kader terbaik untuk bertarung merebutkan ketum Demokrat lima tahun ke depan. "SBY cukup dijadikan ikon partai atau sesepuh partai yang bermanfaat untuk Partai Demokrat," kata Tridianto.
Tridianto menuding sebagian elit Partai Demokrat yang menginginkan SBY memimpin lagi karena mereka itu yang diutamakan hanya menjilat SBY saja. "Tapi kalau mereka berfikir bahwa partai butuh regenerasi," ungkapnya.