Selasa 23 Dec 2014 07:12 WIB

Ratusan Sapi Dievakuasi dari Bantaran Sungai Aceh

Red: Hazliansyah
Sapi
Foto: Republika/Prayogi
Sapi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ratusan ekor sapi milik masyarakat dievakuasi dari Krueng (sungai) Aceh menyusul naiknya permukaan air sungai. Kenaikan permukaan air akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Kepala pelaksana BPBD Aceh Besar Samsul Bahri di Banda Aceh, Selasa, menyebutkan para petani berinisiatif mengevakuasi ternak mereka sendiri saat melihat kondisi air Krueng Aceh yang terus meninggi pada Ahad (21/12).

Bantaran Krueng Aceh telah dijadikan salah satu lokasi peternakan yang diusahakan masyarakat Aceh Besar secara tradisional. Meningginya air itu merendam kandang-kandang sapi dan lahan rumput warga di bantaran Krueng Aceh.

Dipihak lain, Samsul Bahri yang juga Asisten II Sekdakab Aceh Besar itu menjelaskan banjir akibat luapan sungai tersebut telah menyebabkan seorang warga hilang terseret arus deras Krueng Aceh di kawasan Seulimeum.

Hujan deras tersebut telah menyebabkan tanah longsor di tiga titik di desa Alue Gintung, Kecamatan Seulimeum. Selanjutnya satu jembatan gantung di kawasan Lampisang dan Tanoh Abee, Seulimeum juga terputus akibat derasnya arus Krueng Aceh.

Kemudian, derasnya arus air sungai Krueng Aceh juga menyebabkan amblasnya tebing sungai sepanjang 200 meter di Desa Dilip, Seulimeum. Sementara sebuah jembatan juga terputus di desa Lamkleing, Seulimeum, Aceh Besar.

Samsul juga menjelaskan, hujan deras sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah desa di Aceh Besar terendam, namun tidak sampai menimbulkan pengungsian.

Namun, katanya menjelaskan kerugian akibat bencana alam di daerahnya miliaran rupiah. "Itu perkiraan kerugian akibat rusaknya jembatan, dan lahan pertanian masyarakat yang terendam," kata Samsul menjelaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement