REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Militer Jordania Rabu membenarkan bahwa salah satu pilotnya ditangkap oleh para pejuang kelompok garis keras Negara Islam (IS) setelah pesawatnya jatuh di Suriah, kata kantor berita resmi Petra.
"Selama misi Rabu pagi beberapa pesawat tempur Angkatan Udara Jordania me;akukan serangan terhadap tempat persembunyian organisasi teroris IS di wilayah Raqa, salah satu pesawat jatuh dan pilot disandera" oleh IS, kata Petra mengutip sumber-sumber dari staf umum militer.
Pejabat itu tidak mengatakan mengapa pesawat tersebut jatuh, namun baik para pejuang dan kelompok pemantau mengatakan ditembak dengan rudal anti-pesawat.
IS merilis foto-foto pilot yang ditangkap dan menunjukkan kartu militer mengidentifikasi dia sebagai Letnan Maaz al-Kassasbeh, 26 tahun.
Ayahnya Youssef dikutip oleh situs berita Jordania Saraya mengatakan, pihak keluarga telah diberitahu oleh angkatan udara tentang penangkapannya.
Dia mengatakan ia diberitahu pihak militer "bekerja untuk menyelamatkan hidupnya" dan bahwa penguasa Jordania penguasa, Raja Abdullah II, mengikuti peristiwa itu.
"Anak saya yang lain bertemu dengan komandan angkatan udara Jordania yang menegaskan kepadanya, bahwa anak saya Maaz ditangkap oleh IS," katanya, dan menyerukan kelompok jihad untuk menunjukkan "kemurahan hati mereka dan membebaskan anakku".
Dia mengatakan anaknya telah bertugas selama enam tahun di angkatan udara.