REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG – Menjadi kebanggaan tersendiri bagi lembaga nirlaba, Syamsi Dhuha Foundation (SDF), bahwa salah satu buku karya mereka berjudul ‘Luppy My Naughty Friend’ akan diterjemahkan ke dalam enam bahasa. Hal ini, kata Ketua SDF Dian Syarief, menjadi kohormatan tersendiri bagi SDF.
Penerjemahan ke dalam enam bahasa tersebut, kata Dian, diperoleh dari buletin Lupus Eropa edisi Desember 2014. Buku ini, ujar dia, akan tersebar di antara negara-negara Eropa. “Ini telah menjadi kehormatan bagi SDF bahwa Lupus Eropa telah menghargai salah satu ciptaan kita. Mudah-mudahan mereka akan tahu baik tentang Indonesia,” katanya.
Dikatakan Dian, Yayasan Syamsi Dhuha lahir dari ungkapan kasih dan karunia Yang Maha Pengasih yang tidak terduga akan datang melalui ‘musibah’ sakit. Sakit yang sering dianggap sebagai musibah, ternyata juga merupakan suatu ungkapan rasa kasih sayang dari Yang Maha Penyayang dalam bentuk yang lain.
“Belum Banyak orang yang mengenal penyakit Lupus. Mengalaminya langsung sebagai penderita dan pendamping, dirasakan sebagai pengalaman yang berharga untuk dibagikan bukan hanya kepada sesama penderita, dokter, perawat, rumah sakit yang secara langsung berhubungan tetapi juga kepada publik yang lebih luas,” katanya.
Sementara itu pimpinan Lupus Eropa, Kristen Lerstrom dlam keterangannya di buletin mengatakan, selama tahun lalu, pihaknya telah bekerja sama dengan Yayasan Syamsi Dhuha (Lupus Indonesia) untuk mengadopsi buku mereka “Lupie Sahabat Nakal” untuk konteks Eropa. Buklet 48 halaman ini, kata dia, menjelaskan tentang apa itu lupus.
“Dalam buklet itu, lupus dijelaskan melalui kisah seorang anak kecil mengunjungi adiknya, ketika dirawat di rumah sakit dia bertemu Lupie, sebuah kupu-kupu rakasa. Karakter kepribadian ganda yang menjelaskan lupus dalam hal yang sangat sederhana,” ujarnya.
Sasaran cerita ini, kata Kristen, adalah keluarga yang dihadapkan pada lupus. Dengan menggunakan gambar, cerita Lupie dikemas menarik bagi anak-anak. “Teksnya informatif yang juga cocok untuk digunakan dengan remaja dan orang dewasa,” ujarnya.
Teks ini, katanya, telah diadaptasi menjadi dalam 3 bahasa lain pada awalnya. “Dan kita akan mencari dukungan berupa kelompok nasional untuk mengoreksi terjemahan ke dalam bahasa mereka,” katanya.
Mereka juga akan mendapatkan kesempatan untuk memberikan informasi mereka sendiri untuk diletakkan di halaman terakhir, sehingga pembaca yang tertarik dapat menghubungi mereka dengan mudah. Anggota National wil diizinkan untuk mencetak versi kertas mereka mau, melalui pendanaan lokal, selama mereka menghormati kondisi Agr LUPUS EROPA-SDF.