Sabtu 27 Dec 2014 17:46 WIB

Dewan Masjid Minta Umat Islam tak Terprovokasi Video ISIS

Rep: C62/ Red: Winda Destiana Putri
Logo Dewan Masjid Indonesia
Logo Dewan Masjid Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kominfo dan Kerjasama Antar Lembaga Dewan Masjid Indonesia (DMI), Hery Sucipto meminta masyarakat tidak terpancing setelah beredar rekaman video ISIS.

Video itu disebara melalui situ Youtube yang isinya menentang personil Polri, TNI, Banser dan elemen masyarakat lainnya. Sucipto meminta sebaiknya TNI, Polri, Banser dan kelompok pecinta NKRI lainnya tidak usah terprovokasi dan serius menanggapi tantangan tersebut.

"Sebab hanya akan menguras energi saja," kata Hery dalam siaran persnya, Sabtu (27/12).

Meski demikian, aparat negara tetap waspada dan menjadikan tantangan tersebut sebagai upaya lebih kuat menjalin sinergi berbagai kelompok. Kata dia, hanya dengan kekuatan bersama dan kebersamaan seluruh warga dan aparat/pemerintah, ancaman apapun akan dapat dihadapi dengan baik.

"Kita punya Pancasila yang menyatukan semua," ujarnya.

Pihaknya juga meminta masyarakat, khususnya umat Islam, agar tidak terprovokasi oleh ajakan jihad mendirikan khilafah Islamiyah yang dinilainya salah kaprah.

Menurut Sucipto, Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla, sudah tegas menyatakan bahwa penegakan hukum Islam tidak bisa dilakukan dengan cara-cara yang salah dan kekerasan.

"Karena kekerasan bukan ajaran Islam," katanya.

Ia yakin, masyarakat makin cerdas dan dewasa dalam menyikapi berbagai persoalan yang muncul, termasuk paham-paham keagamaan yang menyimpang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement