Selasa 30 Dec 2014 14:47 WIB

Lakukan Perombakan, ‎Ahok tak Takut Dimusuhi

Rep: c62/ Red: Mansyur Faqih
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak takut jika ada yang mengancam keselamatannya setelah merombak habis jabatan struktural di Pemprov DKI Jakarta.

Awal tahun nanti, ribuan pegawai negeri sipil (PNS) mulai eselon IV-B hingga eselon I-B akan mengisi posisi baru. Pelantikan akan dilakukan di Monas pada 2 Januari 2015.

‎Ahok tidak menutup kemungkinan akan ada pihak yang tidak senang setelah ia menurunkan beberapa pejabat eselon di lingkungan pemprov menjadi staf biasa.

"Kalau ada perlawanan seribu sama 1.200 musuh udah sama gak masalah," katanya di Monas, Selasa (29/12).

Menurutnya, menjadi hal yang biasa kalau menjalankan suatu hal yang benar banyak yang memusuhi.‎ "Kalau misalnya seribu tambah dua ratus gak apa-apalah mirip-mirip," ujarnya.

Ahok mengaku tidak khwatir jika teror itu memang benar ada dan dilakukan oleh orang tidak senang dengan jabatannya diturunkan.‎ "Justru kita mesti tes khawatirnya anda, jadi kenyataan apa gak," tambah dia. 

‎Berdasarkan informasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, jumlah PNS yang akan dirombak sebanyak 6.511 orang. Jumlah itu terdiri atas 2.560 pejabat eselon IV-B, 2.962 eselon IV-A, 268 eselon III-B, 622 eselon III-A, 48 eselon II-B, 47 eselon II-A, dan lima eselon I-B. 

Saat ini pemprov telah memangkas 1.500 jabatan dari eselon IV-B hingga eselon I-B. Sebelumnya, jumlah PNS untuk semua eselon tersebut adalah 8.011 orang. Sementara 1.500 PNS yang kehilangan jabatan itu akan diberdayakan di beberapa instansi baru sebagai staf biasa.‎

Evaluasi itu sesuai dengan keinginan Ahok yang ingin agar PNS berkinerja buruk dijadikan staf biasa. Hal itu sudah sesuai dengan‎ Perda Nomor 12/2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah.‎

Berdasarkan informasi di lingkungan Balikota, beberapa pejabat yang akan diganti posisi antara lain Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI I Made Karmayoga. Posisinya akan digantikan Agus Suradika yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Badan Arsip dan Perpustakaan DKI. 

Sementara Made menjadi staf biasa.‎ Kepala Dinas Perhubungan M Akbar, Informasinya Akbar akan digantikan wakilnya, Benyamin Bukit.

Selain itu, kepala dinas pendidikan Lasro Marbun akan beralih posisi menjadi kepala inspektorat menggantikan Franky Mangatas. Kursi yang ditinggalkannya diisi Arie Budiman, kepala dinas pariwisata dan kebudayaan. Kursi Arie akan ditempati kepala dinas kependudukan dan catatan sipil Purba Hutapea.

Sementara jabatan lain yang mendapatkan promosi yaitu Ika Lestari Aji yang saat ini menjabat sebagai kepala sudin sosial Jakarta Utara. Ika dipromosikan sebagai kepala dinas perumahan dan gedung menggantikan Yonathan Pasodung. Sementara Yonathan akan menjadi staf biasa.

Kursi wali kota juga mengalami perubahan. Sekretaris DPRD Mangara Pardede dipromosikan sebagai Wali Kota Jakarta Pusat menggantikan Plt Wali Kota Rustam Effendi. Rustam pun akan menjabat sebagai wali kota Jakarta Utara.

Kemudian, Plt Wali Kota Jakarta Utara Tri Kurniadi mendapat posisi sebagai wali kota Jakarta Selatan. Sedangkan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Tri Djoko menggeser Asep Syarifuddin sebagai Bupati Kepulauan Seribu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement