REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Partai-partai politik yang mewakili etnik Tamil dan warga Muslim, yang minoritas, mengatakan mereka akan mendukung penantang Presiden Mahinda Rajapaksa dalam pemilihan presiden (Pilpres) pada 8 Januari mendatang.
Aliansi Nasional Tamil (TNA) menyatakan dalam satu pernyataan, "Nilai-nilai demokrasi, pemerintahan yang baik, dan undang-undang telah mendapat serangan yang tak pernah terjadi sebelumnya" di bawah Rajapaksa.
Pemimpin yang berusia 69 tahun itu telah menolak tuduhan-tuduhan korupsi, nepotisme dan campur tangan dalam peradilan yang dilontarkan oposisi. Dia juga menjanjikan rekonsiliasi cepat setelah mengakhiri perang 26 tahun terhadap kelompok separatis Macan Tamil, satu janji yang pihak Tamil katakan dia tak penuhi.
"Bukan berusaha mengupayakan rekonsiliasi, rezim Rajapaksa telah mengizinkan kelompok-kelompok ekstrim melakukan serangan-serangan terhadap minoritas dan tempat-tempat ibadah mereka," kata pernyataan tersebut seperti dilansir Reuters, Rabu (31/12).
Rajapaksa diperkirakan menang mudah ketika dia mengumumkan pemilihan bulan lalu. Tapi 23 dari anggota legislatif dari partainya dalam parlemen beranggota 225 orang telah membelot sejak itu kemudian bergabung dengan penantangnya Menteri Kesehatan Mithripala Sirisena, yang telah menjanjikan pemerintahan yang baik, demokrasi, dan mengakhiri korupsi.
Dua anggota legislatif oposisi telah bergabung dengan Rajapaksa bulan ini. Pada Minggu lalu, partai Muslim utama dengan delapan anggota parlemen, meninggalkan aliansi Kebebasan Rakyat Bersatu pimpinan Rajapaksa untuk bergabung dengan kampanye Sirisena setelah warga Muslim menghadapi serangkaian serangan oleh kelompok-kelompok ektrimis Buddha sejak tahun 2012.
Rajapaksa menang dalam pemilihan pada 2005 dan 2010 dengan mayoritas pengikut Buddha etnis Sinhala mendukungnya dan sokongan minim dari kelompok-kelompok minoritas.
Dia masih didukung oleh dua partai Tamil dan beberapa partai kecil dari kelompok Islam tetapi para pemilih Sinhala pengikut Budha di pedesaan sekarang ditawarkan konsesi dan subsidi oleh Sirisena.