REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo diagendakan bakal membuka perdagangan rakyat pada awal 2015. Ia akan membuka perdagangan di dua lokasi, yaitu di Pasar Tanah Abang dan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan informasi dari Biro Pers Kepresidenan yang diterima di Jakarta, Jumat pagi, Presiden dijadwalkan bakal membuka perdagangan awal tahun di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekitar pukul 08.00 WIB. Pasar Tanah Abang merupakan lokasi pasar tradisional yang kerap beberapa kali disambangi Jokowi, terutama saat dia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum menjadi Presiden RI.
Bahkan, saat menjadi Gubernur DKI, Jokowi dalam sejumlah kesempatan juga pernah mengungkapkan pentingnya mempertahankan keberadaan pasar tradisional yang memiliki banyak fungsi."Pasar tradisional harus terus kita pertahankan, tidak sekadar sebagai tempat transaksi jual-beli, tetapi dapat berkembang menjadi lokasi yang multifungsi. Memiliki fungsi sosial dan budaya," kata Jokowi.
Menurut dia, pasar tradisional bisa dijadikan primadona bagi pengunjung melalui penyediaan dan penataan jajanan pasar yang menjadi daya tarik masyarakat. Sementara itu, masyarakat yang berbelanja ke pasar tradisional, membantu menggerakkan perekonomian nasional.
Sebelumnya, Jokowi pasca-Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 juga pernah membawa pendiri Facebook Mark Zuckerberg untuk blusukan ke Pasar Tanah Abang, 13 Oktober 2014.
Setelah dari Pasar Tanah, Presiden juga bakal meresmikan pembukaan perdagangan BEI tahun 2015 pada sekitar pukul 08.50 WIB.
Sudah menjadi kebiasaan Presiden atau Wakil Presiden membuka BEI pada awal tahun. Pada tanggal 2 Januari 2014, sosok yang membuka perdagangan pertama BEI adalah Wakil Presiden ketika itu, Boediono.