Ahad 04 Jan 2015 13:24 WIB

Kenaikan Elpiji 12 Kg Atas Restu Pemerintah

Rep: satria kartika yudha/ Red: Esthi Maharani
 Pekerja melakukan bongkar muat tabung elpiji 12 kg di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Senin (15/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja melakukan bongkar muat tabung elpiji 12 kg di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Senin (15/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga elpiji kemasan 12 kg menjadi Rp 134.700 dari sebelumnya Rp 114.900 per tabung. Kenaikan harga ini membuat harga elpiji sudah sesuai dengan harga keekonomian. Dalam arti lain, Pertamina tidak lagi menjual rugi tabung gas biru tersebut. 

Deputi Bidang Koordinasi Fiskal dan Moneter Kementerian Koordinator Perekonomian Bobby Hamzar Rafinus mengatakan, kenaikan tarif ini sudah dikomunikasikan dengan pemerintah. Pemerintah pun telah merestuinya. 

"Selama ini Pertamina mengalami kerugian karena harga yang dijual tidak sesuai dengan harga keekonomian," kata Bobby  kepada Republika, Sabtu (3/1). 

Pertamina, kata Bobby, memiliki hak untuk menentukan sendiri harga elpiji 12 kg. Sebab, elpiji jenis ini bukanlah barang subsidi. Pemerintah hanya memberikan subsidi untuk elpiji 3 kg atau tabung kecil.

"Jadi ini bukan kebijakan pemerintah, melainkan Pertamina. Istilahnya sebenarnya bukan memberikan izin kepada Pertamina, tapi pemerintah hanya cukup mengetahui rencana kenaikannya," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement