Senin 05 Jan 2015 14:35 WIB

KNKT: Kita Berkejaran dengan Waktu

Rep: c85/ Red: Esthi Maharani
  Prajurit TNI AL memeriksa helikopter yang digunakan dalam operasi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 di KRI Banda Aceh, Perairan Laut Jawa, Senin (5/1). (Repubika/Wihdan)
Prajurit TNI AL memeriksa helikopter yang digunakan dalam operasi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 di KRI Banda Aceh, Perairan Laut Jawa, Senin (5/1). (Repubika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN - Kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di utara Laut Jawa hingga kini belum ditemukan. Pencarian yang kini telah memasuki hari kesembilan masih terkendala cuaca. Tim penyelam belum bisa mencapai kerangka pesawat, terlebih menemukan kotak hitam.  

Investigator KNKT FX Nurcahyo Utomo menyatakan, kotak hitam harus ditemukan sebelum 30 hari. Hal ini, karena baterai pada kotak hitam akan habis dalam kurun waktu tersebut. 

"Kita dikejar waktu karena umurnya batere hanya 30 hari maka kita harus sesegera mungkin menemukan kotak hitam. Kalau tidak, nanti kita akan lebih sulit lagi untuk mencari," jelas Nurcahyo.

Oleh karena itu, dalam sisa waktu 21 hari ke depan, KNKT harus memaksimalkan pencarian kotak hitam. Nurcahyo merasa optimis tim gabungan segera menemukan kotak hitam. Terlebih lagi, ia masih menerima sinyal dari dipancarkan dari kotak hitam. 

"Dan saya yakin sinyal ping masih terdengar," ujarnya. 

Hingga pencarian hari kesembilan, penyelam masih terkendala ombak ombak besar dan jarak pandang yang pendek. Kedalam 33 meter bisa dijangkau namun masih belum menghasilkan apa-apa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement