Senin 05 Jan 2015 17:32 WIB

MUI: Sebelum Perkap Disahkan, tak Masalah Polwan Kenakan Jilbab

Rep: cr02/ Red: Agung Sasongko
Polwan mengikuti peragaan pakaian dinas untuk yang ingin mengenakan jilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pada 25 November 2013.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Polwan mengikuti peragaan pakaian dinas untuk yang ingin mengenakan jilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pada 25 November 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menilai tidak masalah bagi anggota polwan yang ingin menggunakan jilbab sebelum peraturan Kapolri disahkan.

Menurutnya memang sudah seharusnya Kapolri mengizinkan anggota polwan Muslim untuk mengenakan jilbab sesuai dengan syariat Islam. Ia juga menilai tidak ada masalah bila mulai sekarang Polwan sudah mengenakan jilbab sebelum peraturan disahkan.

"Tidak masalah bila mereka ingin memakai jilbab sekarang, asalkan disesuaikan dengan aturan Polri tentang model seperti apa jilbab yang diharuskan," kata Tengku kepada ROL, Senin (5/1).

Ia juga mengatakan bila Polri belum mengeluarkan anggarannya, Polwan dapat menggunakan dana pribadi untuk membeli jilbab yang sesuai dengan model yang akan dikeluarkan oleh Polri. Selain itu, Tengku juga menghimbau kepada para Polwan untuk mentaati dan memaknai dengan sungguh-sungguh arti dari berhijab dalam melakukan tugasnya.

Perkap Jilbab bagi Polwan akan mulai disahkan pada Agustus mendatang. Hal ini merupakan jawaban dari jalan panjang perjuangan mereka yang beragama Muslim untuk mengenakan jilbab dalam menjalankan tugasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement