Selasa 06 Jan 2015 20:12 WIB

Keberangkatan Tertunda, Penumpang Menumpuk Hingga Lesehan di Bandara Kualanamu

Bandara Kualanamu
Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Bandara Kualanamu

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Memasuki hari keenam tahun baru 2015, terjadi penumpukan penumpang di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara. Penyebabnya, mulai siang hingga petang terjadi penundaan keberangkatan beberapa maskapai penerbangan antara lain Lion Air dan Sriwijaya Air.

Pada Selasa (6/1) sore, ruang tunggu gate lima hingga delapan yang memanjang disesaki calon penumpang. Penumpukan di ruang tunggu akibat penundaan penerbangan tersebut menyebabkan tak semuanya bisa duduk di kursi ruang tunggu yang biasanya selalu tersedia. Bahkan tak sedikit keluarga dan anak-anak yang duduk di lantai.

Salah satu penumpang Lion Air yang akan menuju Jakarta bersama istri dan seorang anaknya mengeluhkan penundaan pesawatnya yang telalu lama. Seharusnya ia dan keluarga berangkat sekitar pukul 15.00 WIB. Akan tetapi molor menjelang sekitar pukul 17.40 WIB.

Sekitar pukul 18.00 WIB, para penumpang Lion untuk tiga armada berturut-turut dipanggil. Sejenak penumpukan jauh berkurang.

Inne, 31, penumpang Sriwijaya Air tujuan Jakarta menyesalkan penundaan pesawat dua kali. Awalnya, keberangkatan pukul 17.20 WIB namun ditunda dan dijadwalkan naik ke pesawat (boarding) pukul 18.10 WIB.

Pada pukul 18.20 WIB tanpa pemberitahuan dan setelah ditanyakan, barulah petugas menyampaikan ada penundaan hingga 19.30 WIB dan kemudian membagikan konsumsi kepada calon penumpang.

"Mohon maaf bu, ada keterlambatan karena trafficnya padat. Pesawat baru tiba jam 7 (19.00 WIB)," demikian kata petugas armada tersebut ketika ditanyakan alasan keterlambatan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement