REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Islamophobia meningkat di Eropa pascaserangan ke kantor Charlie Hebdo. Gerakan anti-Islam berkembang pesat di Jerman setelah Organisasi Sayap Swiss, Patriot Eropa Musuh Islam Di Negara Barat (PEGIDA), terbentuk akhir pekan lalu.
PEGIDA dilaporkan bakal menggelar aksi demonstrasi menentang penyerangan ke kantor Charlie Hebdo pada Jumat (16/1). Namun mereka masih merahasiakan tempat digelarnya demonstrasi.
Pendukung PEGIDA Jerman melonjak drastis setelah tragedi penyerangan Charlie Hebdo. Sekitar 35 ribu orang Jerman melakukan protes terhadap Islam.
PEGIDA Swiss dipimpin oleh 12 orang dengan juru bicara Ignaz Bearth. Kelompok PEGIDA memiliki 14 aturan. Kelompok ini melarang wanita mengenakan burka di Swiss dan melarang seorang imam berkunjung ke sekolah-sekolah.