REPUBLIKA.CO.ID,AKARTA -- Fraksi Partai Nasdem memastikan tidak ada tarik menarik di internal fraksi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) soal penentuan jatah pimpinan alat kelengkapan (akd) DPR.
"Tidak ada tarik menarik. Yang ada belum dibahas," kata Sekretaris Jendral DPP Nasdem, Rio Patrice Capella kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (13/1).
Rio mengakui fraksi-fraksi di KIH (PDIP, PKB, Hanura, dan PPP). belum memfinalisasi pembagian jatah pimpinan akd. Dia berdalih fraksi-fraksi KIH masih sibuk dengan agenda-agenda DPR yang lebih penting seperti penentuan calon kapolri dan pimpinan KPK. "Belum rapat karena masih banyak hal yang lebih penting," ujarnya.
Nasdem mengusulkan agar pembagian jatah pimpinan akd dilakukan secara proporsional berdasarkan perolehan jumlah kursi. Fraksi-fraksi yang memperoleh kursi sedikit jangan menuntut banyak jatah posisi pimpinan. "Masa Hanura disamakan dengan PDIP itu tidak adil. Ibaratnya jajan anak SD disamakan dengan anak kuliahan," kata Rio.
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan Fraksi Nasdem mendapat jatah antara tiga sampai empat pimpinan akd. Namun jatah itu telah direlakan kepada fraksi-fraksi di KIH untuk dibagi rata. "Silahkan dibagi rata saja. Bagilah satu-satu," ujarnya.
Rio berharap jatah posisi akd milik Nasdem tidak menjadi bahan rebutan. Dia berharap pembagian jatah pimpinan akd segera diselesaikan.