Rabu 14 Jan 2015 21:48 WIB

Konsumsi Ganja Sintetis di Queensland, 1 Orang Tewas , Lainnya Keracunan

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Seorang pria berusia 33 tahun tewas dan sejumlah lainnya jatuh sakit setelah diduga keracunan akibat konsumsi ganja sintetis di Mackay, negara bagian Queensland.

Polisi mengatakan, seorang pria berusia 41 tahun tengah dirawat dengan alat bantu pernafasan di Rumah Sakit Mackay dan beberapa orang lainnya juga terpaksa opname setelah menggunakan narkoba sintetis.

Polisi tengah menyelidiki dari mana ganja sintetis itu berasal dan apa benar narkoba itu adalah sumber dari peristiwa keracunan ini. Ganja sintetis adalah zat psikoaktif yang dirancang untuk meniru atau menghasilkan efek yang mirip dengan ganja.

Pada bulan November, ABC melaporkan bahwa Rumah Sakit Mackay telah melihat adanya tren yang meningkat dalam jumlah pasien yang dirawat, karena penyakit yang berhubungan dengan narkoba sintetis.

Dr David Farlow dari rumah sakit tersebut memperingatkan bahaya penggunaan obat-obatan sintetis. "Masyarakat perlu berhati-hati akan penggunaan produk yang bahan-bahan pembuatnya tak diketahui jelas. Obat ini menimbulkan risiko besar pada kesehatan fisik dan mental individu serta masyarakat luas," jelasnya baru-baru ini.

Detektif Inspektur, Sam Bliss, mengatakan, kemampuan untuk membeli bahan-bahan melalui internet atau di toko-toko pinggiran kota, tak membuat kepemilikan barang tersebut legal di Queensland, begitu pula mengkonsumsinya dengan aman. "Senyawa kimia yang ditemukan dalam obat-obatan ini berbahaya dan bukan herbal atau obat alternatif alami bagi 'obat sebenarnya'," utaranya.

Ia menerangkan, "Mereka mengandung senyawa sintetis yang beracun dan sangat berbahaya. Pelanggaran akan dikenakan bagi mereka yang memiliki, memproduksi, memasok dan atau menyelundupkan obat-obatan berbahaya, yang mencakup produk-produk sintetis ini."

Detektif Inspektur Sam mengatakan, polisi sedang menyelidiki kematian pria 33 tahun itu, serta keadaan yang menyelimuti kondisi awal pelaporan seorang pria 41-tahun ke rumah sakit, dengan kondisi medis yang mengancam nyawanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement