REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal PPP hasil muktamar Surabaya, Arsul Sani mengklaim, partainya bakal mendapatkan jatah empat kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR.
Namun, kata dia, nama-nama calon pimpinan AKD dari PPP belum diputuskan. "PPP dapat 4 kursi di komisi 1, 8 dan 9. Satu kursi di badan," kata Arsul Sani di kompleks parlemen, Rabu (14/1).
Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mendapatkan 21 kursi pimpinan AKD DPR. Dari lima fraksi pendukung KIH, hanya fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) yang tidak mengambil jatah pimpinan AKD. Artinya, jatah pimpinan AKD milik Nasdem diserahkan ke fraksi KIH lainnya.
Arsul mengaku belum mengetahui badan apa yang diincar PPP. Sebab, hingga saat ini KIH belum mengumumkan secara resmi pembagian AKD untuk fraksi pendukung KIH.
Namun yang pasti, dalam kesepakatan KIH, pembagian kursi pimpinan untuk fraksi juga termasuk nama-nama yang akan diajukan menjadi pimpinan AKD. "Nama-nama juga menjadi kesepakatan di KIH," imbuh Arsul.