REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Golkar kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie menjamin konflik yang terjadi di internal partai tidak akan sampai melahirkan partai baru. Juru runding dari kubu Agung, Andi Matalatta mengatakan kedua kubu saat ini sudah punya semangat yang sama untuk kembali mempersatukan Golkar.
"Apapun nanti putusan pengadilan, semangat mempersatukan Golkar sudah menjadi komitmen bersama. Kami berjanji tidak ada anak haram yang lahir dari kedua kubu, tidak akan lahir partai baru," kata Andi saat mewakili juru runding saat konferensi pers usai perundingan di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (14/1).
Andi optimis dengan semangat islah ini akan menciptakan kerelaan atas keputusan yang akan diambil pengadilan. Kerelaan juga harus dilakukan dengan menyerahkan jabatan ketua umum dan juga sekjend baik dari salah satu pihak. "Dengan adanya semangat islah pasti ada semangat memberi dan menerima, ketum, jumlah kepengurusan. Tentu masing-masing punya persyaratan yang subjektif," kata Andi.
Dalam kesempatan yang sama salah satu juru runding dari kubu Ical, Sharif Cicip Sutardjo mengatakan islah kedua kubu sudah pasti akan tercapai. Pada pertemuan perundingan selanjutnya, Cicip menyebut akan membahas masukan dari kedua belah pihak mengenai penggabungan kepengurusan. "Islah sudah pasti akan tercapai," katanya.
Pertemuan kedua kubu, kata dia, akan dilakukan lagi minggu depan. Pengaturan islah akan diputuskan kedua pihak sehingga bisa duduk bersama melalui struktur bersama. "Sudut pandang ini yang sedang didalami."