Rabu 14 Jan 2015 20:09 WIB

Kabasarnas: Badan Air Asia Bisa Saja Diangkat

Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo.
Foto: Antara
Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan badan utama Air Asia QZ8501 telah ditemukan dan bisa saja diangkat ke permukaan jika jenazah korban tidak dapat dievakuasi oleh penyelam.

"Dengan sasaran mencari jenazah korban yang bisa saja terjebak di badan pesawat, kalau kemudian penyelam kesulitan maka kita angkat 'body' dan sayap pesawat," kata Bambang saat jumpa pers, Rabu (14/1).

Bambang mengatakan belum dapat memastikan adanya korban terjebak di badan pesawat yang baru saja ditemukan oleh tim SAR gabungan. Alasannya, jarak pandang di dalam laut menjelang penyelaman pada Rabu sangat terbatas seiring terbenamnya matahari.

"Cuaca hari ini cerah di sekitar area evakuasi tapi visibilitas di sana gelap maka akan dilakukan penyelaman besok pagi (Kamis 15/1) pukul 06.00 WIB," kata dia.

Dia berharap didapatkan informasi secepatnya terkait korban yang terperangkap dalam badan pesawat.

"Penyelam besok akan melakukan penyelaman. Semoga besok kita bisa kasih tahu hasil yang kita tunggu," katanya.

Sebagaimana diberitakan, badan pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemukan oleh tim SAR gabungan.

"Bagian 'body' (badan) pesawat dengan satu sayap pesawat masih menempel ditemukan pada hari ini," kata dia.

Bagian badan itu ditemukan kapal Angkatan Laut Singapura pada pukul 15.05 WIB.

Lokasi penemuan itu berjarak 3.000 meter dari penemuan ekor dan 800 meter dari ditemukannya bagian kotak hitam 'flight data recorder (FDR).

Dia mengonfirmasi badan pesawat berdimensi 30x10x3 meter itu merupakan badan AirAsia QZ8501 sebagaimana tercantum tulisan "Now Every".

Tulisan tersebut merupakan sepotong klausa lengkap dari "Now Everyone Can Fly" yang merupakan "tagline" di badan pesawat milik pengusaha Tony Fernandez itu.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement