REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Frans Bapa Tokan MA, menilai Presiden Joko Widodo tersandera kepentingan politik partai saat menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.
Ia pun mengusulkan agar Jokowi tak melantik Budi Gunawan dan segera mengusulkan calon kapolri yang baru.
"Ini untuk kepentingan bangsa yang lebih besar," katanya, Kamis (15/1).
Dalam rapat Komisi III DPR RI pada Rabu (14/1) sembilan fraksi yang hadir dalam pleno komisi tersebut, secara aklamasi menyetujui Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI. Sembilan fraksi itu bahkan bersepekat mengangkat Budi Gunawan sebagai Kapolri dan sekaligus memberhentikan Jenderal Pol Sutarman.
Menurut Frans, secara kelembagaan di parlamen, terbaca nuansa permainan politik untuk menyandera Presiden Joko widodo dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya selaku kepala negara dan kepela pemerintahan. Hal itu, untuk memberikan citra buruk terhadap Presiden usungan PDI Perjuangan, NasDem, Hanura, PKB dan PKP Indonesia itu.