Jumat 16 Jan 2015 02:34 WIB
Penembakan Charlie Hebdo

Profil Komedian yang Ditangkap Terkait Lelucon Mengenai Charlie Hebdo

Rep: c13/ Red: Mansyur Faqih
Dieudonne M'bala M'bala
Foto: 20min,ch
Dieudonne M'bala M'bala

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dieudonné M'bala M'bala, itulah nama yang dimiliki komedian Prancis yang baru-baru ini mendapatkan pemberitaan dari media. Laki-laki mualaf itu lahir pada 11 Februari 1966 dari orang tua yang berdarah Kamerun dan Prancis.

Pada 1 Desember 2003, Dieudonné pernah tampil di salah satu acara televisi. Di acara itu dia membahas seorang pemukim Israel yang dia gambarkan seperti seorang Nazi. Penampilan dan candaannya itu pun memperoleh kritik masyarakat.

Beberapa kritik menyatakan, Dieudonné sudah melewati batas dalam memberikan candaannya. Dia disebut-sebut sebagai orang yang anti-semitisme. Bahkan, beberapa organisasi menganggap Dieudonné telah berusaha untuk menyebarkan kebencian dengan rasisnya itu.

Meski mendapat kritik, Dieudonné sepertinya tidak terlalu menanggapinya. Ia pun menolak untuk meminta maaf dan mencela Zionisme dan Yahudi.

Pada 2008, Dieudonné pernah tampil bersama Robert Faurisson. Faurisson merupakan penyangkal peristiwa Holocaust. Yaitu, peristiwa pemusnahan hampir seluruh Yahudi Eropa oleh Nazi Jerman dan kelompoknya selama perang dunia II.

Pada acara tersebut, Dieudonné menggambarkan peristiwa Holocaust sebagai peristiwa pornografi. Karena pernyataan itu, Dieudonné pun didakwa delapan kali di pengadilan karena anti semitismenya itu.

Karena sikap anti semitismenya itu, frekuensi pelarangan acaranya pun semakin meningkat. Bahkan, banyak acara Dieudonné yang dibatalkan. Meski begitu, kariernya tetap aktif dan terus berlanjut di internet dan teater Paris.

Sebelumnya, kontroversi penyerangan kantor tabloid satir Charlie Hebdo menginsipirasi seorang komedian Prancis, Dieudonne M'bala M'bala untuk membuat lelucon. Namun, gara-gara guyonannya diunggah ke jejaring sosial Facebook, ia harus mendekam di sel penjara.

M’bala menggabungkan kalimat slogan 'Je Suis Charlie' yang berarti 'Nama Saya Charlie' sebagai bentuk simpati pada tragedi penyerangan kantor Charlie Hebdo dengan nama penyerang swalayan milik Yahudi, Amedy Coulibaly. Sehingga menjadi kalimat ‘I feel like Charlie Coulibaly’ atau berarti 'Saya merasa seperti Charlie Coulibaly'.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement